Dahsyatnya Doa Tasbih Nabi Yunus AS

Si Maniz 5:16:00 PM
Dahsyatnya Doa Tasbih Nabi Yunus AS, apa pun masalah atau kesulitan dalam menjalani kehidupan di dunia yang sementara, hendaknya tidak menghalangi diri untuk bersegera memohon ampun kepada Ilahi. Sebab, Allah Swt sangat senang kepada siapa saja yang mau taubat dan memperbanyak doa kepada-Nya. Sabar merupakan ukuran dari ketegaran seorang manusia tatkala menghadapi cobaan dan berbagai musibah. Firman Allah Swt, "Sesungguhnya bersama (sesudah) kesulitan itu ada kemudahan". (Al-Insyirah: 5).

Tiap orang pastilah pernah dihadapkan dengan yang namanya cobaan, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Sebagian dari mereka cukup tangguh buat menghadapi cobaan kelas berat, tapi sebagian lain terlalu lemah untuk menghadapi cobaan yang sebenarnya tidak begitu berat, hingga membuat merasa tersiksa sedunia. Itulah cara TUHAN mendidik umat-NYA, sehingga bisa tumbuh menjadi pribadi berkualitas.

"Dan (ingatlah kisah) Dzunnun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu mereka menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: 'Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang-orang yang lalim.' Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman." (QS. al-Anbiya': 87-88)

Dahsyatnya Doa Tasbih Nabi Yunus AS

Nabi SAW bersabda: Doa Dzunnun (Nabi Yunus) yang diucapkannya kepada Tuhan-Nya dalam munajatnya, sesungguhnya tiada Seorang Muslim berdoa dengan doa tersebut melainkan Allah akan mengabulkannya. (HR Tirmidzi). Dengan demikian, mari mengikuti semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Sungguh Allah senang dan pasti akan mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan oleh hamba-hamba-Nya. Apalagi berupaya sungguh-sungguh untuk menjadi insan takwa, pasti Allah akan berikan kemudahan.


"Sesungguhnya Yunus beriar-benar salah seorang rasul. (Ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ihan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya ia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu." (QS. ash-Shaffat: 139-148)

"Dan mengapa tidak ada penduduk suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu yang tertentu." (QS. Yunus: 98).

Allah Ta'ala berjanji akan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-KU, agar mereka memperoleh kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186).

Dalam kitabnya Asbabun Nuzul Jalaluddin As-Suyuthi menjelaskan perihal sebab turunnya ayat tersebut. “Pada suatu hari seorang Arab Badui mendatangi Nabi, lalu berkata, “Apakah Tuhan kita dekat sehingga kita cukup berbisik saat memohon kepada-Nya, atau kah Dia jauh, sehingga kita perlu berteriak memanggilnya?’ Rasulullah pun terdiam, lalu turun firman-Nya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat…”

Kemudian janji ini Allah tegaskan dalam ayat-Nya yang lain, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu…” (QS al Mu’min: 60). Dalam tafsirnya, Ibn Katsir menjelaskan bahwa ayat tersebut merupakan karunia dan karamah Allah Ta’ala yang mengajurkan hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya, serta jaminan bagi mereka bahwa Allah pasti mengabulkannya. Bahkan Allah mengategorikan do’a sebagai ibadah. Rasul bersabda, “Sesungguhnya do’a itu adalah ibadah.” (HR. Ahmad).

Sebaliknya, barangsiapa yang tidak mau berdoa maka baginya kemurkaan-Nya. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang tidak berdo’a kepada Allah, Dia akan murka kepadanya.” (HR. Ahmad).

Apabila doa-doa kita didengar serta dikabulkan oleh Allah di suatu tempat, maka di tempat lain pun demikian. Sebab, Dia adalah Tuhan di sini, juga Tuhan di sana. Bukankah seluruh jagad raya adalah milik-Nya semata? Keyakinan inilah yang melecut semangat para santri untuk menembus rimba belantara, menyusuri sungai-sungai berliku, dan berupaya mendakwahkan Islam ke mana pun mereka ditugaskan.

Bekal keyakinan sesungguhnya tertanam dalam jiwa para da’i muslim di masa silam, semisal Wali Songo. Bayangkanlah bagaimana Wali Songo tertua, yaitu Syeikh Ibrahim Samarqandi yang berasal dari Uzbekistan (Asia Tengah) datang ke Tanah Jawa, lalu mengajarkan Islam kepada penduduknya yang mayoritas menganut Hindu, Buddha, atau Animisme. Bayangkanlah kendala-kendala bahasa, budaya, makanan, iklim, dsb. Tetapi, bukankah Allah yang beliau sembah di Asia Tengah adalah Tuhan yang juga menguasai Tanah Jawa? Jadi, beliau tidak pernah merasa sendirian dan terasing, karena Allah selalu menyertainya, mendengar permohonannya, mengawasi gerak-geriknya, bahkan seandainya beliau mengembara hingga ke lubang semut sekali pun.

Betapa pentingnya mengukuhkan keyakinan doa ke dalam jiwa, kemudian mewariskannya kepada generasi di belakang kita. Warisan harta bisa dengan mudah berakhir, entah karena dipergunakan, rusak, dicuri, diberikan, dibagi, dan seterusnya. Warisan pekerjaan pun bisa saja tamat seiring pergantian zaman. Begitu banyak jenis pekerjaan atau usaha yang dulu ada namun kini telah punah atau di ambang kepunahan, seperti usaha wartel, atau tukang patri dan penjual minyak tanah. Pekerjaan dan bisnis yang kini mentereng bisa saja diabaikan suatu saat nanti.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »